Jakarta – Pasifik Satelit Nusantara (PSN) memajukan jadwal proses peluncuran Satelit Nusantara Lima akibat cuaca di Orlando, Florida, Amerika Serikat (AS) terpantau selalu hujan dalam dua malam terakhir menjadi Senin (8/9/2025) pukul 20.02 atau 7.02 WIB dari Selasa (9/9/2025) pukul 20.30 pagi waktu Orlando atau 7.30 WIB.
Project Director Satelit Nusantara Lima, Satrio Adiwicaksono mengatakan kebijakan ini diputuskan untuk memperluas launch window (jendela peluncuran). Jadi, peluangnya keberhasilan misi semakin besar.
“Dengan dimajukannya dari jam 8.30 ke 8.02, launch window yang tadinya 45 menit menjadi hampir 2 jam, sampai sekitar 9.30 atau 9.45,” katanya pada Ahad (7/9/2025) waktu setempat.
Jendela waktu yang lebih panjang memberi fleksibilitas apabila terjadi kondisi cuaca atau teknis yang tidak ideal. Jika hujan deras, petir, atau wind shear, maka tim masih memiliki waktu untuk menunggu hingga kondisi aman sebelum peluncuran.
Hal lainnya adalah pemilihan waktu juga mempertimbangkan kebutuhan orbit satelit. Nusantara Lima akan ditempatkan di posisi 113 derajat bujur timur. Jadi, penentuan jam peluncuran harus tepat agar mencapai orbit secara optimal.
“Waktu ini dipilih karena paling cocok untuk bulan ini, memberikan lebih banyak peluang peluncuran,” ujarnya.
Keputusannya merupakan hasil perhitungan bersama SpaceX dan Boeing setelah evaluasi kondisi cuaca dan faktor teknis lainnya, mereka mengizinkan perpanjangan launch window.
Satrio Adiwicaksono optimistis misi akan tetap berjalan sesuai rencana, meskipun area peluncuran di Cape Canaveral, Florida, dilaporkan diguyur hujan lantaran SpaceX sudah terbiasa.
“Yang dikhawatirkan adalah petir atau wind shear. Kalau cuaca mendukung, kita akan meluncur tepat pukul 8.02,” ucapnya.
Saat ini kondisi satelit Nusantara lima telah siap dan terintegrasi dengan stage satu dan dua, serta encapsulation fairing. Malam sebelum peluncuran, roket akan ditegakkan, sekitar 35 menit sebelum peluncuran dilakukan.
PSN berharap peluncuran ini berjalan lancar dan Nusantara lima segera dapat memberikan layanan komunikasi yang bermanfaat bagi Indonesia dan negara-negara lain yang masuk dalam cakupannya. (adm)
Sumber: detik.com
